Gerakan Aktivis dan Mahasiswa Gencar Turun ke Jalan Suarakan Aspirasi Dugaan Penyimpangan Program BSB PKH

    Gerakan Aktivis dan Mahasiswa Gencar Turun ke Jalan Suarakan Aspirasi Dugaan Penyimpangan Program BSB PKH
    Gerakan Mahasiswa Gelar Unjuk Rasa Sikapi Soal Program BSB PKH di Pandeglang Yang Diduga Bermasalah

    PANDEGLANG, BANTEN, - Gerakan turun ke jalan dari aktivis dan mahasiswa di Kabupaten Pandeglang, Banten, terus berlanjut menyuarakan aspirasi, menyikapi setiap program pemerintah terutama program penanggulangan pandemi Covid 19 berupa Bantuan Sosial Beras (BSB) untuk Keluarga Penerima Manfaat Program Keluarga Harapan (KPM - PKH).

    Kali ini, aksi akan dilakukan aliansi mahasiswa dan pemuda (AMP), sebuah organisasi taktis gabungan dari tiga organisasi kemahasiswaan yakni, Gerakan Pemuda Mahasiswa Indonesia (GPMI), Asosiasi Gerakan Mahasiswa Indonesia (AGMI), sertaJaringan Pemuda Mahasiswa Indonesia (JPMI) yang rencananya akan digelar pada Senin, (23/11/2020).

    Sementara titik aksi direncakan dilaksanakan di dua lokasi. Pertama di depan Kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD), dan Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Pandeglang, Banten.

    Koordinator aksi Yudistira kepada indonesiasatu.id mengatakan, aksi yang akan diikuti massa 100 orang tersebut akan menyampaikan aspirasi kekecewaan masyarakat terhadap program BSB KPM PKH yang diduga adanya pungutan liar (pungli) dilakukan oknum perangkat desa Karyasari Kecamatan Sukaresmi Kabupaten Pandeglang.

    "Jangan kita biarkan kegiatan diluar aturan dilakukan oknum prades kepada warga seperti yang telah menimpa KPM PKH Desa Karyasari ini, dimana KPM hanya menerima BSB sebanyak 30 Kg dari yang seharusnya selama tiga bulan itu mereka mendapat pasokan BSB sebanyak 45 Kg, dikemanakan sisa beras yang 15 kg tersebut, " papar Yudi

    Dikatakan Yudistira, Program Bantuan Sosial Sembako merupakan salah satu perluasan kebijakan dalam rangka penanganan dampak pandemi COVID-19 melalui pelaksanaan jaring pengaman sosial Bantuan Sosial (Bansos) Beras bagi Keluarga Penerima Manfaat Program Keluarga Harapan (KPM PKH).

    "Prihatin kita melihat kejadian ini, kasian warga KPM itu, karena Bantuan Sosial Beras kan tujuannya juga untuk mengurangi beban pengeluaran KPM melalui pemenuhan sebagian kebutuhan pangan beras beras selama pandemi COVID-19, yang ada malah dipangkas oknum yang tak bertanggung jawab, " pungkasnya

    Ditempat yang sama Gerakan Pemuda Mahasiswa Indonesia (GPMI) Pandeglang, Entis Sumantri mengaku akan terus mengawal setiap program pemerintah terutama program yang menyentuh langsung masyarakat kurang mampu.

    "Kita kawal terus program ini, agar tidak terjadi lagi hal serupa menimpa warga KPM di Pandeglang ini. Karena jelas perbuatan oknum perades ditenggarai telah melawan hukum. untuk itu kepada penegak hukum kiranya dapat segera memanggil oknum perades yang bersangkutan guna mempertanggung jawabkan perbuatannya dimata hukum, " pinta Entis ( Red)


         

    pandeglang
    Andang Suherman

    Andang Suherman

    Artikel Sebelumnya

    BSB PKH Kembali Bermasalah, KPM Desa Karyasari...

    Artikel Berikutnya

    Soal KPM Terima BSB 30 Kg, Pendamping Klaim...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Bakamla RI Berikan Pertolongan Medis ABK KM Lintas Samudra 2 di Perairan Natuna
    Cegah Paham Radikalisme, Polri Tekankan Pentingnya Upaya Kontra Radikal 
    Polsek Pondok Gede Hadir di Peringatan Maulid Nabi, Jaga Kondusivitas Jelang Pilkada 2024 di Pondok Gede
    Polda Metro Jaya Gelar Doa Bersama Guna Menciptakan Pilkada Jakarta Aman dan Damai
    WH Dukung Kejati Banten Usut Korupsi Sport Center

    Ikuti Kami