PANDEGLANG, BANTEN, - Dugaan Pungutan Liar (Pungli) dalam Perhelatan Pemilihan Kepala Desa (Pillades) Desa Pasirgadung Kecamatan Patia mendapat tanggapan sekaligus bantahan dari Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) setempat, Yajid Muwajir pada awak media, Sabtu (14/08/2021).
Menurut Yajid, beredarnya rumor dugaan Pungli tentu dapat mengganggu terhadap proses penyelenggaraan Pilkades yang rencananya akan dilaksanakan pada dua bulan kedepan.
"Isue Pungli tentunya menghambat terhadap kinerja panitia. Bahkan dapat menimbulkan ketidak kondusifan ditengah masyarakat Desa Pasirgadung, " ujar Yajid
Baca juga:
Tony Rosyid: Republik Buzzer
|
Yajid juga mengatakan, dugaan pungli itu tidak benar. Karena dana tersebut merupakan dana aspiratif dari para Calon Kepala Desa.
"Kalau pun itu ada dana masuk dari Calkades kepada panitia, itu mungkin dana partisipasi demi mensukseskan Pilkades Desa Pasirgadung, " cetusnya
Hal itu kata Yajid, sudah berdasarkan musyawarah bersama antara para calon kades dan tokoh masyarakat dalam mencari solusi anggaran. Dan itu tidak ada paksaan serta tidak ada patokan nilai hanya sekemampuan calon saja.
Sementara perihal tahapan Pilkades kata Yajid, sejauh ini panitia telah melaksanakan semua persiapan sesuai intruksi Pemerintah serta Keputusan Gubernur dan Bupati Pandeglang.
"Proses Pilkades sudah tahap demi tahap telah dilakukan panitia, tinggal menunggu hari plaksanaannya saja, " pungkasnya
Tanggapan pun datang dari Wakil Ketua KKPMP Marcab Patia, Imam Sumantri, menyampaikan tidak ada pungutan dalam proses Pilkades Pasirgadung, yang ada hanyalah dana partisipasi para calon kades membantu dana untuk panitia dengan harapan dapat bekerja maksimal demi terselenggaranya Pilkades yang bersih, aman, tertib dan kondusif.
"Pilkades kan sudah dibiayai pemerintah. Jadi tidak mungkin panitia memungut biaya lagi dari calon. Yang saya tau para calon kades bermusyawarah dengan kesepakatan bersama membantu biaya kepada panitia, " terang Imam
Imam menambahkan, soal rumor pungutan diharapkan untuk tidak di besar-besarkan terlebih oleh pihak-pihak luar yang patut diduga dapat memperkeruh dan membuat gaduh suasana ditengah masyarakat Desa Pasirgadung.
"Lebih baik mari kita bersama sukseskan pesta demokrasi tingkat desa ini, " imbuhnya seraya menghimbau untuk tidak menjadikan Pilkades sebagai kepentingan politik baik untuk pribadi maupun kelompok tertentu yang tidak berkepentingan (Red)