PANDEGLANG, BANTEN, - Menanggapi pemberitaan kelangkaan dan mahalnya harga gas elpiji 3 Kg dilingkungan masyarakat, Managemen Agen sebuah perusahaan distributor Gas Elpiji akan menindak tegas bagi siapa saja oknum pangkalan nakal yang melanggar aturan yang telah ditetapkan pemerintah dan Pertamina.
Demikian dikatakan Hendra selaku pihak managemen PT. Fajar Sidik sebagai Agen Pendistribusian Gas Elpiji 3 Kg di Wilayah Kecamatan Cikeusik yang ramai diberitakan beberapa media massa tersebut.
"Terima kasih atas informasinya, dan kami pihak perusahaan PT Fajar Sidik akan menindak tegas bagi siapa saja oknum pangkalan nakal. Namun kami terlebih dulu akan turun ke pangkalan dan meminta klarifikasi perihal pemberitaan ini, " tegas Hendra, melalui pesan whatsApp, Rabu (18/11/2020)
Ditempat terpisah Pengurus Jurnalis Nasional Indonesia (JNI) Kabupaten Pandeglang, Kasman yang juga wartawan di Media Buser Kriminal membenarkan adanya kelangkaan gas elpiji 3 Kg di Wilayah Cikeusik.
Bahkan kata dia, tidak hanya Kecamatan Cikeusik yang terjadi kelangkaan dan mahalnya harga gas elpiji 3 kg tersebut. Karena di Wilayah Kecamatam Patia Kabupaten Pandeglang juga sama hal yang serupa terjadi.
Semisal di Desa Pasirgadung Kecamatan Patia, dimana ada dugaan berdirinya Pangkalan Bodong. Selain itu juga banyak pangkalan di dua wilayah itu yang mengaku kalau kuota gas elpiji 3 kg dikurangi oknum perusahaan agen.
"Wajar jika hal ini terjadi sebab dari investigasi kami, banyak pengakuan pemilik pangkalan yang mengaku kalau kuita mereka dikurangi pihak agen sendiri, " ujar Kasman (Red)