Andang Suherman
Andang Suherman
  • Sep 19, 2021
  • 3522

Klarifikasi Oknum Camat SM Dianggap Sebuah Dusta

Klarifikasi Oknum Camat SM Dianggap Sebuah Dusta
Foto Ilustrasi

PANDEGLANG, BANTEN, - Peristiwa oknum Camat, SM yang diduga melakukan perbuatan bejat moral bermabuk - mabukan sambil ditemani gadis belia di salah satu rumah warga, menuai kecaman dari masyarakat Kecamatan Cigeulis.

Terlebih setelah beredarnya pemberitaan klarifikasi SM di beberapa media online dan media elektronik membuat geram masyarakat Cigeulis. Pasalnya bantahan dan klarifikasi SM dianggap sebuah pembelaan diri semata untuk menutupi atas kesalahan yang telah dilakukannya.

Jumat (17/9/2021), beredar press release yang mengaku masyarakat Kecamatan Cigeulis tersebar di media sosial Whats App, yang menyatakan kalau Klarifikasi SM sebuah dusta belaka.

Berikut pernyataan kronologis dari saksi mata atas peristiwa tersebut dan tersebar di WhatsApp :

Jum'at 17 september 2021

PRESS RELEASE_TENTANG:_KLARIFIKASI SUBRO MULISI CAMAT CIGEULIS YANG DUSTA

Assalamu'alaikum Wr Wb.

Sehubungan dengan banyaknya klarifikasi dusta (Hoak) di berbagai media cetak dan elektronik baik lokal maupun nasional dari Subro Mulisi (Camat Cigeulis) terkait kejadian yang menyangkutnya pada jum'at 10 September 2021 yang mana SM tidak mengakui bahwa dirinya di pergoki warga sedang asik karoke di sebuah rumah tepatnya Di kp.Telasari - Cigeulis dalam keaadaan mabuk bersama wanita yang bukan muhrim, itu adalah klarifikasi dusta sebagai pembelaan diri semata, maka oleh karenanya kami selaku warga cigeulis yang resah dan menyaksikan saat kejadian perlu meluruskan kronologis sesungguhnya sesuai saksi dan bukti serta fakta dan data yang nyata:

1. Sabtu 4 September 2021.ada pengaduan dari beberapa warga yang resah kepada salah satu pembina majlis talim berinisial UA di kampung telasari - cigeulis terkait adanya rumah yang di jadikan tempat karoke serta menyediakan minuman beralkohol.

2. Jum'at malam sabtu 10 September 2021 sekitar jam 22.30 pembina majlis talim berinisial UA selepas pengajian kembali mendapat pengaduan dari warga setempat tentang rumah yang di jdikan tempat karoke serta menyediakan miras masih terus beroprasi.

3. pada saat itu juga UA di temani sodaranya berinisial AS bergegas mendatangi rumah tersebut untuk tabayun/ klarifikasi kebenaran info yang ia dapat kepada sang pemilik rumah sekaligus RT Setempat berinisial UJ 

3. Sampai di lokasi UA mengucapkan salam akan tetapi tidak ada yang menjawab karna di dalm rumah berisik dengan suara musik karoke, ahirnya UA mendekati pintu yang setengah terbuka dan sampai di depan pintu UA melihat Oknum ASN yang sedang duduk di kursi dalam keadaan mabuk memakai baju seragam dan peci hitam di temani seorang wanita muda bersandar di bahunya ASN, seketika itu sang wanita muda terlihat kaget dan duduk aga menjauh.sedangkan di meja terdapat 3 botol minuman beralkohol berbagai merek yang sudah hampir habis.

4. UA Menanyakan RT UJ selaku pemilik rumah kepada sang wanita yang merupakan anak dari RT UJ, dan ia menjawab bahwa ayahnya ada di rumah belakang.

5. UA pergi kerumah belakang untuk menemui RT UJ dan di situ berdiskusi secara kekeluargaan dengan meminta RT UJ agar berhenti menjual / menyediakan miras serta menjadikan rumahnya sebagai tempat karoke dan bermabuk.

6. setelah - + 10 menit bermusyawarah ahirnya RT UJ bersedia dan berjanji tidak akan lagi menjual miras juga minta maaf karna sudah hilaf dengan alasan persoalan ekonomi serta mengatakan bahwa yang di atas sedang karoke adalah pak camat cigeulis.

7. selanjutnya pukul 22.48 UA pergi kerumah atas dan mengambil video, namun kondisinya berbeda, 3 botol minuman beralkohol di meja sudah di sembunyikan, dan sang wanita yang menemaninya sudah pidah kursi,  

8. UA kembali ke rumah belakang menemui RT UJ untuk pamit, dan camat subro mulisi pulang lebih dulu dengan supirnya secara terburu-buru.

Demikian yang bisa kami sampaikan, dengan besar harapan Semoga Ibu hj. irna nalurita selaku bupati pandeglang beserta stap dan jajarannya segera memberikan sanksi tegas dengan memecat camat yang doyan maksiat, agar tidak lagi membawa serta memberikan contoh pada  masyarakat kejalan munkarat, jika harapan ini di abaikan maka keresahan masyarakat di hawatirkan akan menimbulkan konflik horisontal. 

Wassalamualaikum Wr Wb.

TTD:Warga Cigeulis (saksi fakta), (Red)

Bagikan :

Berita terkait

MENU